Bansos PKH & BPNT Tahap 3 Cair September 2025, Simak Cara Cek dan Besaran Bantuannya yang Terbaru

Bansos PKH & BPNT Tahap 3 Cair September 2025, Simak Cara Cek dan Besaran Bantuannya yang Terbaru

KabarUtara.com - Pemerintah kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) untuk tahap 3 September 2025.

Pencairan Bansos PKH dan BPNT September 2025 ini menjadi kabar baik bagi jutaan keluarga penerima manfaat (KPM) yang sangat mengandalkan bantuan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Bagi para penerima, September 2025 menjadi momen penting karena dana bansos hingga Rp 600.000 per keluarga mulai dicairkan.

Namun, tidak semua penerima mendapatkan dana di hari yang sama, sehingga penting untuk rutin mengecek status pencairan melalui jalur resmi.

Jadwal Pencairan Bansos PKH dan BPNT 2025

Pencairan bansos dilakukan secara triwulanan atau setiap tiga bulan sekali. Tahun 2025 dibagi ke dalam empat tahap:

Tahap 1: Januari – Maret
Tahap 2: April – Juni
Tahap 3: Juli – September
Tahap 4: Oktober – Desember

Untuk tahap ketiga ini, pencairan dilakukan mulai awal September hingga beberapa minggu ke depan.

Prosesnya bersifat bertahap, artinya tidak semua KPM akan menerima dana pada hari yang sama.

Penerima disarankan memantau informasi melalui website resmi atau aplikasi agar tidak ketinggalan jadwal pencairan.

Besaran Bantuan PKH 2025

Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan bantuan bersyarat yang diberikan kepada keluarga miskin dengan kategori tertentu.

Besaran bantuannya berbeda tergantung kondisi keluarga:

Ibu hamil & anak usia dini (0–6 tahun): Rp 750.000 per triwulan
Siswa SD: Rp 225.000 per triwulan
Siswa SMP: Rp 375.000 per triwulan
Siswa SMA: Rp 500.000 per triwulan
Lansia (usia 60+) & penyandang disabilitas berat: Rp 600.000 per triwulan
Korban pelanggaran HAM berat: Rp 2.700.000 per triwulan

Bantuan ini diharapkan bisa meringankan biaya pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan dasar anggota keluarga.

Besaran Bantuan BPNT 2025

Selain PKH, pemerintah juga menyalurkan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT). Dana ini ditransfer langsung ke Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) penerima manfaat.

Nominal bantuan: Rp 200.000 per bulan

Total per triwulan: Rp 600.000

Dana BPNT bisa digunakan untuk membeli kebutuhan pokok seperti beras, telur, minyak goreng, daging, atau bahan pangan lainnya di e-warung atau toko yang bekerja sama dengan pemerintah.

Dengan cara ini, bantuan lebih tepat sasaran untuk kebutuhan gizi keluarga.

Cara Cek Status Penerimaan Bansos PKH & BPNT

Agar tidak tertipu informasi palsu, penerima manfaat disarankan mengecek status bansos hanya melalui kanal resmi yang disediakan Kementerian Sosial (Kemensos).

Ada dua cara mudah untuk melakukan pengecekan:

1. Melalui Website Resmi "Cek Bansos"

Buka situs cekbansos.kemensos.go.id
Masukkan data sesuai KTP: provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan, serta nama lengkap
Ketik kode verifikasi yang muncul di layar
Klik “Cari Data”

Jika terdaftar, informasi bansos akan muncul lengkap. Jika tidak, akan tampil keterangan “Tidak Terdapat Peserta/PM”.

2. Melalui Aplikasi "Cek Bansos"

Unduh aplikasi resmi di Play Store atau App Store
Lakukan pendaftaran dengan mengisi data pribadi, foto KTP, dan swafoto
Login, lalu pilih menu “Cek Bansos”
Masukkan data sesuai identitas
Status penerimaan akan langsung ditampilkan secara detail

Kedua metode ini memudahkan masyarakat untuk memastikan apakah dana bansos sudah bisa dicairkan atau belum.

Tips Penting Saat Mengecek Bansos

Agar proses pengecekan bansos lebih lancar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

Gunakan jaringan internet stabil saat membuka aplikasi atau website.
Segera cairkan dana jika status sudah menunjukkan “Ya” agar tidak terlewat.
Pastikan menggunakan kanal resmi Kemensos untuk menghindari penipuan.
Pantau informasi terbaru dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah terkait jadwal pencairan.
Simpan data akun dengan aman jika menggunakan aplikasi untuk mencegah penyalahgunaan.

Mengapa Penting Rutin Mengecek Status Bansos?

Banyak kasus di lapangan di mana penerima manfaat terlambat mencairkan dana karena tidak mengetahui jadwal pencairan.

Dengan rutin memantau status, keluarga penerima bisa memastikan bantuan segera digunakan sesuai kebutuhan, terutama untuk pendidikan anak, pemenuhan gizi, serta kesehatan keluarga.

Selain itu, jika ada kendala seperti data tidak muncul atau status tidak sesuai, penerima bisa segera melapor ke dinas sosial setempat untuk mendapatkan solusi.

Kesimpulan

Bansos PKH dan BPNT tahap 3 tahun 2025 resmi cair pada September ini dengan nilai bantuan hingga Rp 600.000 per keluarga.

Dana tersebut ditujukan untuk membantu masyarakat miskin memenuhi kebutuhan dasar, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga pangan.

Untuk memastikan pencairan berjalan lancar, penerima manfaat wajib mengecek status melalui website cekbansos.kemensos.go.id atau aplikasi Cek Bansos.

Dengan langkah proaktif, bantuan bisa segera digunakan tepat waktu dan benar-benar memberi manfaat bagi keluarga yang membutuhkan.

KABAR UTARA